Sabtu, 08 Oktober 2011

pengembangan kurikulum


A.      Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan pokok dalam pengembangan kurikulum dikelompokan kedalam empat jenis yaitu :
1.        Landasan Filosofis dalam pengembangan kurikulum
a. Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dan pemikiran-pemikiran filosofis dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan.
b. Manfaat Filsafat pendidikan
1)   Filsafat pendidikan menentukan arah mau dibawa kemana objek pendidikan
2)   Mendapata gambaran yang jelas mengenai hasil yang harus dicapai
3)   Memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha pendididkan.
4)   Memungkinkan si pendidik menilai usahanya
5)   Memberikan motivasi atau dorongan bagi kegiatan–kegiatan pendidikan.
c. Filsafat dan Tujuan Pendidikan
Filsafat akan menentukan arah kemana perserta didik akan dibawa, filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang dilandasi dan membimbing kearah pencapaian tujuan pendidikan.
2.        Landasan Psikologis
Terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu (1) psikologi perkembangan dan (2) psikologi belajar.
3.        Landasan Sosial-Budaya
Proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat.
4.        Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

B.       Hakikat Pengembangan Kurikulum
  Hakikat kurikulum adalah suattu program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan pengembangan komponen–komponen kurikulum yang membentuk sistem kurikulum itu sendiri, yaitu komponen: tujuan, bahan, metode, peserta didik, pendidik, media, lingkungan, sumber belajar dan lain-lain. Komponen–komponen kurikulum tersebut harus dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana mestinya.

C.      Prinsip Pengembangan Kurikulum
  1. Prinsip umum
1)      Prinsip Relevan: Prinsip relapan artinya prinsip yang sesuai.
2)      Prinsip Fleksibel: Artinya bahwa kurukilum itu harus lentur tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya.
3)      Prinsip praktis dan efesien: Artinya kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktek pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Efisien, artinya tidak mahal alias murah
4)      Prinsip Efektifitas: Maksudnya kurikulum ini selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum bisa dikatakan instrument untuk mencapai tujuan.
  1. Prinsip Khusus
1)      Prinsip yang berakitan dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
2)      Prinsip berkaiatan dengan pemilihan prosese belajar mengajar
Untuk menentukan kegiatan dalam proses belajar, mengajar apa yang akan digunakan.
3)      Prinsip yang berkenaan dengan penilihan media dan alat pelajaran
4)      Prinsip yang berkenaan dengan Evaluasi
Ada lima fase dalam pengembangan kurikulum yaitu perencanaan, pengembangan, pengumpulan data, pengolahan data, laporan dan pemanfaatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar