Teori belajar behavioristik itu memandang bahwa belajar itu perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui STIMULUS yang menimbulkan RESPON.
Teori belajar behavioristik:
· Mementingkan faktor lingkungan
· Menekankan ada faktor bagian
· Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan menggunakan metode objektif
· Sifatnya mekanis
· Mementingkan masa lalu.
Menurut THRONDIKE bahwa belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peritiwa yang disebut STIMULUS-RESPON.
Hukum-hukum belajar THRONDIKE:
· Hukum kesiapan : semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkahlaku, maka pelaksanaan tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat
· Hukum latihan : semakin sering tingkahlaku diulang/dilatih (digunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin kuat.
· Hukum akibat : hubungan STIMULUS-RESPON cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan.
Revisi Hukum belajar THRONDIKE:
· Hukum latihan : karena ditemukan pengulanan saja tidak cukup untuk memperkuat S-R, sebaliknya tanpa pengulangan S-R belum tentu diperlemah.
· Hukum akibat : yang berakibat positif untuk perubahan tingkah laku adalah hadiah, sedangkan hukuman tidak berakibat apa-apa.
Menurut Burrhus Frederic Skinner bahwa belajar adalah penguatan. Maksudnya pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan S-R akan semakin kuat bila diberi penguatan. Penguatan ini dibagi menjadi 2, yaitu penguatan positif (hadiah, pujian, penghargaan, dll) dan penguatan negatif (tidak memberikan penghargaan, namun memberikan tugas tambahan atau menunjukan periaku tidak senang).
Prinsip Skinner:
· Hasil belajar segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan jika benar diberi penguatan.
· Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar
· Materi pelajaran digunakan istem modul
· Tigkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah
· Dalam pembelajaran digunakan shapping
Menurut Robert Gagne bahwa belajar merupakan mendorong guru untuk merencanakan instruksional pembelajaran agar suasana dan gaya belajar dapat dimodifikasi. Guru harus mengetahui kemampuyan dasar yang harus disiapkan.
2. Dasar Teori Behavioristik
· Adanya pembelajaran yang bervariatif
· Untuk menyempurnakan dua perspektif tentang cara belajar manusia
· Belajar, perubahan perilaku yang melibatkan S-R. Hasilnya dibutuhkan penguatan berupa positif dan negatif.
3. Aplikasi Teori Behavioristik
Hal-hal yang diperhatikan dalam menerapkan teori behavioristik adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya, yaitu:
· Mementingkan pengaruh lingkungan
· Mementingkan bagian-bagian
· Mementingkan peranan reaksi
· Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur S-R
· Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya
· Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan
· Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diingunkan
Peran guru akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap. Tujuan pembelajaran harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru mengintruksi singkat yang diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melaliu simulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar